Refleksi : Apakah Paulus Seorang Pembohong ?

 



Oleh : Kevin S.E Kamagi, S.Th

Banyak tuduhan yang dilontarkan kepada Paulus, termasuk agama-agama yang di luar kekristenan. Mereka menganggap Paulus hanyalah seorang pembohong. Ada 3 hal yang dituduhkan kepada Paulus sehingga mereka mencap dia sebagai seorang pembohong.

1. Paulus pembohong tidak layak seorang pembunuh menjadi Rasul

2. Paulus hanya mencari nama/keuntungan dan kehormatan dari Kekristenan

3. Paulus memutar balikan Ajaran Kekristenan.


Bantahan :

1. Paulus adalah pembunuh

Memang, Latar belakang dari Paulus adalah seorang pembunuh tetapi itu masa dimana dia belum bertobat dan menerima Kristus. Lagian dalam Alkitab ada juga  pembunuh tetapi dipakai oleh Allah contohnya seperti Musa dia pembunuh tetapi toh diubahkan dan dipakai oleh Allah. Artinya, jangan melihat masa lalunya tetapi lihat di saat dia bertobat  dimana ada perubahan dari diri Paulus . Itu berarti ada perjumpaan dengan Kristus sehingga dia langsung mengabarkan Injil dengan semangat. Jika tidak ada perjumpaan, bisa saja dia menggunakan metode dalam menginjil sama seperti pada waktu dia belum bertobat yaitu dengan kekerasan. Tetapi, bisa kita lihat Paulus rela masuk penjara dan menderita agar supaya Injil Terus diberitakan.

2. Paulus hanya mencari Keuntungan/Kehormatan dalam kekristenan

Ada beberapa orang, mengatakan Paulus hanya mencari Keuntungan karena pada saat itu kekristenan sedang Fame/naik daun. Tapi, apakah benar demikian? Jawabannya. Tidak mungkin! Kenapa? Karena Paulus adalah orang yang terhormat di kalangan Yahudi , dia orang Farisi yang taat bahkan dia diijinkan untuk menganiaya orang Kristen pada saat itu. Artinya dia di fasilitasi untuk melakukan hal itu. Dan jika benar, lantas kenapa dalam kehidupan dia menjadi Kristen malah sebaliknya dia harus dianaya, diusir, bahkan dia mati dengan cara kepalanya di penggal. Jika memang motivasinya hanya karena kehormatan dia akan mundur pada saat dihukum mati.

3. Paulus memutar balikan Ajaran Kristen

Banyak juga yang beranggapan bahwa Paulus memutar balikan Ajaran Kristen, ajaran Kristen yang sekarang itu hasil rekaan Paulus contohnya doktrin Yesus adalah Allah dianggap bahwa itu hanyalah karangan dari ajaran Paulus. Jika memang Paulus berlaku demikian, saya rasa dia akan langsung di cap Bidah oleh para Rasul yang lain. Tetapi kenyataannya, dari sekian banyak pertemuan Paulus dengan Rasul/Murid Yesus yang lain dia tidak pernah dicap sebagai Bidah cotnohnya seperti sidang di Yerusalem, pertemuan jemaat Yerusalem dan anthiokhia (Gal 2). Tidak pernah mereka mencap dia sebagai Bidah, bahkan Petrus dalam 2 Pet 3 : 15 mengkonfirmasi ajaran Paulus yang adalah "Hikmat yang dikaruniakan" . Itu berarti mereka menganggap Paulus tidak menyelewengkan ajaran Kristus , sehingga dia tidak memutar balikan Ajaran Kristen.





                                           Kevin Samuel Excel Kamagi, S.Th :
 
| Sulawesi Utara | Lulusan Sarjana Teologi STT Bethesda Bekasi | aktif sebagai Mahasiswa Magister Pendidikan agama Kristen di Universitas Kristen Indonesia Jakarta | Alumni Temu Kebangsaan 2019 | Volunteer PGI

 Salam Kristus bagi kita Semua

Komentar

Postingan Populer