VIRUS, SI KECIL YANG VIRAL
Satu
tahun belakangan ini dunia dikejutkan oleh kemunculan makhluk viral yang
menyebabkan penyakit yang menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Bahkan
sampai saat ini popularitas makhluk ini pun masih belum tergoyahkan. Siapakah
makhluk ini? Ya, dia adalah virus. Apakah virus itu, Darimana asalnya, Dan
bagaimana bisa menyebar hingga menjadi viral seperti sekarang.
Virus adalah makhluk sub-mikroskopik
yang dapat berkembang didalam sel hidup sebuah organisme/mahluk hidup. Virus dapat menginfeksi seluruh jenis mahluk
hidup mulai dari manusia,hewan,tumbuhan,bahkan bakteri sekalipun. Maka dapat
disimpulkan bahwa virus merupakan makhluk yang secara ukuran amat sangat kecil
(sub-mikroskopik) namun memiliki kemampuan luar biasa karena mampu menginfeksi
seluruh jenis makhluk termasuk bakteri. Keunikan lain dari virus adalah
strukturnya yang tidak seperti mahkluk hidup lainnya.Virus tidak memiliki sel,
yang merupakan syarat sebuah organisme ataupun mikroorganisme untuk mampu
hidup. Hal ini juga membuat virus berbeda dengan bakteri karena bakteri masih
memiliki satu sel (uniseluler). Para ahli juga menyebut virus sebagai ‘mahluk di
tepi kehidupan’. Hingga saat ini, status virus sebagai makhluk hidup atau bukan
masih menjadi perdebatan di kalangan ahli.
Gambar 1: perbedaan struktur virus dan bakteri
Keberadaan virus diketahui oleh ilmuwan sejak tahun 1892, Ketika ilmuwan Rusia Dmitri Ivanovsky (ahli tumbuhan) dalam tulisannya menjelaskan adanya makhluk bukan bakteri yang menginfeksi tembakau. Saat itu ia dikirim ke ukraina untuk mendalami penyakit pada tembakau yang mengakibatkan banyak tanaman tembakau mati. Kemudian ia dikirim ke daerah Crimea untuk meneliti kasus yang serupa.Dalam tulisannya ia menjelaskan bahwa ada sesuatu yang sangat infeksius namun bukanlah bakteri. Tahun 1898, Ilmuwan asal Belanda Martinus Beijerinck melanjutkan eksperimen terkait dugaan Dmitri Ivanovsky dan kemudian menyimpulkan makhluk bukan bakteri yang sangat infeksius tersebut sebagai ‘virus’. Kata virus sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti beracun,berbisa,berlendir. Sekalipun kata virus baru lazim digunakan di dunia sejak tahun 1898, namun diyakini keberadaan virus sudah sejak lama ada.
Bagaimana virus bisa menyebar,
ternyata ada banyak cara . Ada yang menyebar melalui serangga, sebagai contoh virus
citrus triztesa yang menyebar melalui kutu daun (Aphid) yang menyebabkan
penyakit triztesa pada tanaman jeruk, dengan gejala menurunnya perkembangan batang
dan menguningnya daun kemudian mati. Selain itu, ada juga virus yang menyebar
melalui droplet (batuk dan bersin) contohnya virus corona yang kini menjadi
pandemic global , bahkan ada virus yang
mampu menyerang bakteri contohnya virus T4 yang menyerang bakteri E-coli yang
hidup dalam usus dan menyebabkan penyakit diare. Kesimpulannya, virus dapat
menyebar melalui adanya perantara (media). Adapun perantara tersebarnya virus
dapat melalui serangga,droplet,darah,dll. Selain itu virus juga memiliki kemampuan yang
sangat unik yaitu kemampuan untuk meloloskan diri dari sistem pertahanan (imun)
tubuh sehingga dapat menimbulkan dampak yang lebih serius seperti peneyebaran
yang tak terkendali hingga kematian. Contohnya virus HIV,virus hepatitis,virus
corona,dll. Setiap virus memiliki kemampuan berkembang dan cara menyebarnya
masing-masing.
Gambar 2: penyebaran virus menyebabkan pandemi global
Karena
virus merupakan mahkluk yang sangat kecil namun infeksius, maka kita perlu
waspada dengan mencegah potensi penyebarannya. Menerapkan pola hidup bersih,
menjaga daya tahan tubuh, dan mematuhi seluruh protokol Kesehatan yang ada.
Kita dapat mencegah penyebaran dan penularan virus yang ada di sekitar kita.
Salam Sehat!
Referensi:
1.
Laboratoryinfo.com/Difference-between-bacteria-and-virus
2.en.wikipedia.org/wiki/virus
3.www.britannica.com/biography/Dmitri-ivanovsky
dr. Marcel P Mulyantara :
Halo jojie.
BalasHapusHalo juga. terima kasih sdh membaca dan mengunjungi blog ini.
Hapus