MANTAN POLISI NEBRASKA YANG MEMPERJUANGKAN KEBENARAN
(Imagesource:google)
Memperjuangkan kebenaran terkadang tidak mudah, butuh pengorbanan yang tidak sedikit, karir, kehidupan sosial, pekerjaan, keluarga, bahkan kehilangan nyawa pun mejadi taruhan. tetapi itulah konsekuensi yang harus diterima apabila kita memperjuangkan kebenaran dari sistem yang buruk disaat orang lain takut untuk memperjuangkannya karena alasan konsekuensi yang terlalu berat sehingga banyak orang yang enggan memperjuangkan kebenaran.
“Kebenaran dan kepastian mengapung, di antara uang dan kuasa yang mengepung”_Najwa Shihab
Sudah 21 tahun kasus perdagangan manusia dan perdagangan sex di Bosnia terjadi dan menyita perhatian internasional. Kisah ini tentang seorang mantan polisi dari Nebraska yang
memperjuangkan kebenaran perdagangan manusia dan perdagangan sex di Bosnia yang melibatkan polisi penjaga perdamaian
PBB dan lembaga internasional. Tepat seperti kutipan Najwa Shihab bahwa, sejumlah
fakta mengenai perdagangan orang dan perdagangan sex menjadi sulit dibuktikan
karena di kepung oleh uang dan kuasa atau nama lembaga besar.
Kathryn Bolkovac Dan Perjuangannya
Kathryn Bolkovac atau yang dipanggil Bolkovac adalah seorang wanita dan ibu dari tiga orang anak, seorang mantan polisi di Lincon Police Departemen, negara bagian Nebraska, Blkovak lahir di Ohio, Amerika Serikat tahun1961., dia juga seorang advokat dan konsultan kemanusiaan, aktif dalam pergerakan melawawan perdagangan manusia serta perdagangan sex dari tahun 1999 sampai sekarang.
Berawal dari Bolkovac yang meninggalkan Lincon Police Departemen dan menandatangani surat kontrak dengan perusahaan Dyncrope Aerospace, anak
perusahaan Dyncrop international yang bermarkas
di Inggris. Perusahaan Dyncrop memiliki kontrak kerja dengan PBB senilai $ 15
juta untuk membantu memulihkan negara
Bosnia pasca perang sipil tahun 1995, Dyncrop merekrut dan melatih polisi untuk
di kirim sebagai polisi penjaga perdamaian di Bosnia. Setelah seminggu berlatih
di fasilitas perusahaan di Fort Wort, Texas, Bolkovac dikirim ke Sarajevo,
Bosnia. Di Bosnia, Bolkovak bekerja sebagai penyidik hak asasi manusia selama tiga bulan, dia
kemudian dipindahkan ke Zenica, 70 kilometer utara Sarajevo untuk menangani
kasus spesialis penjualan dan perdagangan sex yang korbannya wanita dan
perempuan di bawah umur.
Dari hasil investigasinya, dia menemukan keterlibatan sejumlah polisi
penjaga perdamaian PBB dan petinggi lembaga internasional yang terlibat dalam perdagangan manusia serta
perdagangan sex dengan modus memberikan perlindungan bagi warga yang mencari
pekerjaan pasca konflik di wilayah perbatasan Bosnia. Para polisi penjaga
perdamaian yang terlibat bekerja sama dan mengambil keuntungan dari pemilik bar
pada wilayah tersebut dengan menjual dan memalsukan passport wanita dan anak
peremuan dibawah umur untuk dipekerjakan sebagai pramusaji namun ternyata
mereka disapkan untuk di pekerjakan sebagai pekerja sex komersil, tidak hanya
itu, banyak polisi penjaga perdamaian PBB dan petinggi lembaga internasional
yang tidak terlibat mengetahui hal tersebut justru melakukan transaksi $ 1000
per wanita atau perempuan di bawah umur untuk memnghibur dan memuaskan nafsu
mereka.
Bolkovac yang mengetahui hal tersebut, terdorong untuk melakukan
investigasi, dia kemudian mengumpulkan sejumlah bukti keterlibatan para polisi
penjaga perdamainan tersebut namun perjuangan Bolkovac untuk memrproses secara
hukum keterlibatan para polisi penjaga perdamaian PBB dan petinggi lembaga
internasional mendapat penolakan yang cukup serius, Penolakan tersebut
dikarenakan keterlibatan internal petinggi lembaga internasional, PBB serta beberapa
petinggi perusahaan Dyncrop. Ada
sejumlah alasan diantaranya melindungi nama baik PBB, masih adanya kontrak Dyncrop
dan PBB, serta adanya kekebalan hukum bagi para polisi penjaga perdamaian PBB .Alhasil
dari bukti yang dikumpulkan, Bolkovak
dipecat karena di tuduh memalsukan bukti. Tidak berhenti sampai disitu,
Bolkovac tetap berusaha membongkar kasus tersebut, dia bekerja sama dengan
orang-orang yang bersih dari kasus tersebut.
Investigasi tetap berlanjut, berbagai cara ditempuh, pada tahun 2001
Bolkovac mencoba mengugat perusahaan Dyncrop di Inggris raya karena memecatnya
secara tidak adil dan sepihak, sehingga pada tanggal 2 Agustus 2002 pengadilan
dengan suara terbanyak mendukung Bolkovac walau
setiap orang yang terlibat memiliki kekebalan hukum tetapi akibat dari
terungkapnya kasus ini, setiap petugas, dan petinggi lembaga internasional
dipaksa untuk mengundurkan diri. Dalam menginvestigasi kasus ini Bolkovac di
bantu oleh Madeline Rees, Kepala kantro wilayah untuk komisioner tinggi hak
asasi manusia PBB. Madeline Rees memberikan dukungan dan kesaksiannya di
pengadilan ketenaga kerjaan untuk memerintahkan perusahaan Dyncrop untuk
membayar Bolkovac 110.221 Euro sebagai ganti rugi.
Bolkovac cukup berhasil
untuk mengunkapkan kasus ini kepada dunia internasional namun dalam
wawancaranya setelah sekian tahun, Bolkovac menjelaskan,menjadi whistleblower adalah
hal yang sulit dilakukan, karena sistem
akuntabilitas yang tidak berkomitmen untuk membawa para pelaku ke pengadilan,
sistem yang tumpul terhadap korban kekerasan seksual dan bahkan perlindungan
bagi whistleblower.
Memperjuangkan
Kebenaran Itu Tidak Mudah
Dari kisah Kathryn Bolkovac, kita dapat belajar bahwa memperjuangkan
kebenaran tidak mudah, terkadang kita harus berlawanan arah ketika banyak orang
memilih arah yang sama, terkadang kita harus melihat dari sisi yang berbeda
ketika banyak orang melihat dari sisi yang sama. Kathryn Bolkovac adalah satu
dari sekian banyak orang memperjuangkan apa yang seharusnya ditegakkan,
Bolkovac bisa saja berhenti karena apa yang dia perjuangkan adalah melawan
sistem yang tidak benar, Dia bahkan kehilangan pekerjaan dan mendapat stigma negatif
di mata internasional saat memperjuangan korban perdagangan manusia dan
perdagangan sex. Kathryn Bolkovac menunjukan bahwa hal kemanusiaan lebih
bernilai dari pada apapun, Dia berhasil mempertahankan sikapnya walau harus
dituduh memalsukan barang bukti. Kisah Kathryn Bolkovac memperlihatkan kita,
jika kita melawan kebobrokans sistem, kita pasti dilawan dan di benci. Saya
sendiri memilih tokoh Kathryn Bolkovac untuk ditulis dalam bentuk artikel
singkat ini supaya setiap kita ada sedikit gambaran,bahwa ini kira-kira
perjuangan orang-orang yang sedang memprejuangan keadilan dan kebenaran hukum.
Di Indonesia banyak kasus yang serupa, banyak yang memcuci tangan atas
ketidak benaran yang mereka lakukan, atas nama lembaga yang kebal hukum, atas
nama seorang tokoh, pejabat tinggi, mereka terlindungi dan tak tesentuh. Tan malaka berkata,” Berapapun cepatnya
kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga” , Saya simpulkan bahwa selama kita masih tetap
bersuara dan memperjuangkan kebenaran maka kebohongan itu akan kalah dengan
sendirinya. Kathryn Bolkovac telah menunjukannya walau tidak berhasil menjebloskan
tersangka kepenjara tetapi hari ini dunia tahu bahwa ada yang memperjuangan
kebenaran sampai garis akhir.
Referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Kathryn_Bolkovac#Later_career_and_activism
https://www.theguardian.com/world/2001/jul/29/unitednations
https://tribecafilm.com/news/512c05881c7d76d9a9000259-truth-be-told-the-whistle
Komentar
Posting Komentar